Kamis, 24 Maret 2016

#114. Apa Sih...Tekhnologi Fiber To The Home ?



Selamat pagi guys...
Admin mau nanya ni dlu semasa temen-temen SMP atau SMA internetan dimana? So pasti di warnet, dulu warnet biasanya berlangganan paket Speedy punya telkom yang backbonenya masih pake coper wire dibantu modem DSL buat transmisiin data digitalnya. Kecepatan downlinknya dulu hanya sekitar 321 kbps gaes. Kebayang gimana dulu kalau streaming di youtube buffer-buffer mulu. Hehehe.

Sekarang pengguna internet di Tanah Air patut gembira, pasalnya mereka bisa puas berselancar di dunia maya dengan kecepatan downlink up to 100 mbps berkat teknologi LTE (Long Term Evolution) atau 4G. Tapi entar dulu gaes di awal tahun 2016 masyarakat Indonesia tercengang dan takjub dengan teknologi yang diusung oleh beberapa provider ternama seperti Telkomsel dengan IndiHome, Biznet dan juga MNC Play, teknologi tersebut adalah Fiber To The Home.  Dalam sebuah studi yang dilakukan pada awal 2008, Discovery Institute (www.discovery.org) meramalkan bahwa teknologi koneksi Internet dalam satu dekade ke depan akan mampu mengangkut data 50 kali lebih cepat dari yang ada sekarang.
Ramalan tersebut tidaklah berlebihan, atau mungkin justru sebaliknya, terlalu menyepelekan. Pasalnya, koneksi Internet FTTH (fiber-to-the-home) yang sudah diujicobakan di Amsterdam, Belanda, sudah mampu menembus 1000 Mbps atau 10 kali kecepatan LTE untuk downlink dan uplink sekaligus.

Pertanyaannya adalah apa dan bagaimna sih Teknologi FTTH itu gaes??




FTTH merujuk pada koneksi Internet broadband yang menggunakan kabel serat optik untuk pengguna personal atau rumahan. Seperti yang sudah diketahui, sistem berbasis optik dapat mengantarkan beragam informasi digital, seperti telepon, video, data, dan sebagainya, secara lebih efektif dibandingkan dengan kabel tembaga coaxial.

Jika dibandingkan dengan kabel tembaga yang bisa mengangkut data sampai 1,5 Mbps untuk jarak dekat (kurang dari 2,5 km), kabel serat optik bisa mentransfer data hingga 2,5 Gbps untuk jarak yang lebih jauh (200 km). Artinya, dengan jarak 80 kali lebih panjang, kabel serat optik mampu mengangkut data lebih dari 1.500 kali kemampuan kabel tembaga.

FTTH juga diyakini sebagai satu-satunya teknologi dengan bandwidth yang memadai untuk menangani kebutuhan konsumer untuk satu dekade ke depan, namun tetap mempertahankan investasi yang rendah. Suatu hari nanti, teknologi rakus bandwidth seperti 3D holographic HDTV dan game akan menjadi hal yang lumrah di rumah-rumah.
FTTH juga akan memantik penciptaan produk-produk yang mungkin belum terbayang saat ini. Koneksi broadband ini juga me mungkinkan pengguna untuk “membundel” layanan komunikasi mereka. Sebagai contoh, pengguna bisa menerima telepon, video, audio, televisi, dan semua aliran data digital menggunakan sebuah koneksi FTTH, atau lebih dikenal dengan istilah konvergensi.

 Tipe Jaringan FTTH 



Ada dua tipe sistem jaringan FTTH yaitu Jaringan Optik Aktif dan Jaringan Optik Pasif.
  • Jaringan Optik Aktif adalah  sistem yang menggunakan peralatan switching bertenaga listrik, seperti router atau switch aggregator, untuk mengelola distribusi sinyal dan mengarahkan sinyal ke pelanggan tertentu. Switch ini membuka dan menutup dengan aneka cara untuk mengatur sinyal masuk dan keluar ke tempat yang sesuai.
  • Jaringan Optik Pasif adalah  sistem yang tidak mencakup peralatan switching bertenaga listrik, tetapi meman faat kan pemecah optik untuk memilah dan mengumpulkan sinyal optik se men tara mereka bergerak dalam jaringan. Sebuah jaringan optik pasif berbagi serabut serat optik untuk bagian-bagian dari jaringan. Peralatan bertenaga listrik hanya dibutuhkan pada sisi sumber dan penerima sinyal.

0 komentar:

Posting Komentar

Created By Sora Templates