#185. Game Online Yang Menghasilkan Uang
Selamat pagi guys...
Pernah gag temen-temen ditegur saat
asyik-asyiknya main game? Gimana perasaannya, pasti patah hati kan. Cielaaaah.
jangan baper min.. Hihiihi.. Yups dulu memang stigma para orang tua jika kita
bermain game bisa jadi bodo karena lupa belajar dan sering jadi aneh-aneh. Era
tahun 80 - 90an memang game dianggap hanya sebagai media hiburan dan orang tua
kerap kali membatasi jam permainan video game ini, pasalnya menurut penelitian
yang dilakukan di Indonesia, video game mampu menjadi “candu” untuk anak-anak
yang bisa membuat mereka untuk malas belajar. Jika diteruskan akibat buruknya
mereka akan malas melakukan kegiatan selain bermain game. Ujung-ujungnya mereka
akan malas bekerja dan masa depan mereka juga ikut suram. Widiih serem amat
yaak..
Tapi hal itu tidak terjadi pada era
modern sekarang ini guys. Di negara-negara lain, game sudah menjadi
sebuah “pekerjaan” mereka, main game dapat uang. Yap, mereka disebut sebagai
profesional gamer (gamer yang mampu menghasilkan uang dari hasil kinerja mereka
dibidang game). Tentu saja yang mereka kerjakan adalah bermain game. Sistem
pekerjaan para gamer kini dianggap seperti atilt olah raga tertentu karena
mereka bermain tidak untuk dinikmati mereka sendiri, tetapi juga orang lain,
seperti sepakbola, basket, dll.
Karena kemiripannya inilah pekerjaan mereka diberi nama electronic sport(disingkat e-Sport).
Karena kemiripannya inilah pekerjaan mereka diberi nama electronic sport(disingkat e-Sport).
E-Sport sendiri merupakan sebuah
pertandingan kompetisi yang menampilkan game-game populer dikalangan gamer
tentunya. Biasanya game-game yang ditampilkan adalah game berbasis satu
kelompok yang bertanding dengan kelompok lainnya. Sudah ada banyak game
multiplayer yang dijadikan e-Sport, beberapa diantaranya adalah Star
Craft II, League of Legend, dan yang paling ramai hingga saat ini
adalah Dota 2.
Tak main-main, dalam suatu
pertandingan e-sport, jumlah hadiah yang disediakan selalu meningkat tahun ke
tahun. Jika dulu SCII menyediakan 250.000 USD (lebih dari 3
milyar rupiah) sebagai hadiah totalnya, pada tahun 2011 lalu Dota 2 the
International menyediakan total hadiah 1.600.000 USD (sekitar 20 milyar rupiah
coy). Pada saat itu angka 1,6 juta USD memang sudah sangat besar sekali
(apalagi juara 1-nya sendiri mendapat 1 juta USD), dan kini turnamen Dota
2 yang akan diadakan pada tahun 2015 ini menyediakan total hadiah lebih
menarik lagim yaitu lebih dari 10,9 juta USD (sikitar 125 milyar Rupiah)!!
Rekor selama ini juga dipegang oleh Dota 2 pada tahun 2014
lalu, dengan total hadiah 10.931.103 USD.
Busyeet gede banget hadiahnya min??
apa kaga rugi tu yang ngadain turnamen??
Eitss tunggu dulu guys Untuk Dota
2 sendiri, terdapat fitur Compendium. Fitur apakah ini? Compendium
merupkan tiket yang bisa digunakan untuk menonton atau berinteraksi dengan
turnamen Dota 2 yang sedang diadakan secara virtual. Nah kamu
bisa dapatkan tiket Compendium dengan membeli cash (uang asli), dan 25% dari
hasil penjualan Compendium tersebut akan dijadikan prize pool (total hadiah)
bagi 16 besar kelompok gamer Dota 2.
Jadi kesimpulannya bisnis game
online lebih tepatnya game esport sangat fantastis, memberikan keuntungan bagi
pemain, developer dan lembaga yang mengadakan event.
0 komentar:
Posting Komentar