#187. Apa itu Clevio Coder Camp ?
Selamat siang guys...
Bermain game merupakan keg iatan yang mengasyikan, tak ayal
permainan ini sangat digemari oleh anak-anak. Namun sayangnya game seringkali
menimbulkan efek negatif sebagai contoh lupa waktu, menurunnya prestasi
akademis dan bahkan menimbulkan tindakan membahayakan seperti perkelahian, dan
pencurian.
Clevio Coder Camp muncul sebagai
solusi dari permasalahan diatas. Clevio Coder Camp adalah lembaga kursus
pemrograman game anak yang dicetuskan oleh pasangan suami istri Aranggi
Soemardjan dan Siska Oetami untuk menanggulangi efek negatif game.
Selain dari faktor diatas, ternyata ide Aranggi dan Siska untuk membuat sekolah coding game ini lahir dari kegemaran buah hatinya yang bernama Neo dalam bermain dan memprogram game. Sang ayah, Aranggi yang seorang programmer membuat Neo yang waktu itu masih kelas 4 SD ikut tergerak mencoba-coba membuat game secara mandiri.
Ternyata daya tangkap dan
keahlian Neo dalam melakukan pemograman game sangat cepat. Dari sinilah ide
untuk mendirikan kursus coding game ini tercipta. Keputusan ini juga
dilatarbelkangi karena mereka tidak menemukan tempat yang dirasa tepat untuk
mengembangkan bakat anaknya.
Di Clevio, anak-anak akan diajak
untuk belajar bekerja sama dalam sebuah tim startup. Setiap anak bisa merasakan
menjadi Game Programmer, Game Designer, dan Project Manager dalam tim tersebut.
Dengan ini maka anak-anak akan sedikit demi sedikit mendapatkan pemahaman bila
karya mereka juga memiliki nilai jual dan bermanfaat bagi banyak orang.
Game yang dihasilkan dari Clevio
Coder Camp ini didominasi game bertema edukasi, yang sesuai dengan ilmu yang
pelajari peserta di sekolah. Hal ini sesuai dengan konsep Clevio Coder Camp
sendiri yang ingin mengajak pesertanya mencipatkan game yang positif dan
bermanfaat bagi banyak orang.
Paradigma dan kesan negatif tentang
game yang sudah terlanjur melekat pada masyarakat umum ini diakui Aranggi
menjadi salah satu tantangan dalam menjalankan Clevio Coder Camp. Selain kesan
negatif mengenai game, persepsi publik tentang sulitnya menguasai teknologi,
kecenderungan tidak peduli, dan ketakutan tampil beda merupakan sebuah
rintangan lain dalam menjalankan sekolah coding ini. Untuk mengatasinya pihak
clevio menggandeng sekolah, media dan juga komunitas. Tentu bukna perkara
mudah, namun sang founder percaya bahwa niat positif yang dibawa Clevio
nantinya pasti dapat diterima dengan baik pula oleh masyarakat.
Tanpa sponsor, monetisasi Clevio
Coder Camp pun didapat dari pemasukan dari biaya jasa kursus dan seminar yang
mereka gelar. Untuk bergabung dengan Clevio Coder Camp, calon peserta
akan diberikan beberapa pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
anak. Sementara biayanya sendiri berkisar dari Rp1 juta hingga Rp2 juta,
tergantung paket yang diambil. Clevio Coder Camp kini telah mengakomodasi
sekitar 200 siswa untuk kelas Regular Mingguan, dan ini bisa bertambah saat
musim liburan seiring dibukanya kelas Xpress Liburan.
Para peserta Clevio Jr College ini
nantinya akan menjadi Apprentice yang akan dibimbing oleh Coach dan para Mentor
dengan harapan bahwa meraka bisa menghasilkan portfolio, karya, paten, inovasi,
startup hingga akhirnya mereka bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan di
perguruan tinggi kelas dunia atau tawaran karir dari perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar